Tiada aku umpat
oleh malangku
memandang ke atas
jaya 'rang lain
bagai bulan terang bercahaya.
Tiada aku ria
oleh mujurku
memandang ke bawah
derita 'rang lain
bagai lembah timbunan sampah.
Aku pandang wajah alami
bahagia adil berbagi
terasa kurang hanya
bagi yang serakah wataknya.
Aku rela sengsara
aku terima apa adanya
karena aku adalah aku
yang bergerak selalu
untuk menggapai
masa depan yang terpakai.
(15 April 1949)
oleh malangku
memandang ke atas
jaya 'rang lain
bagai bulan terang bercahaya.
Tiada aku ria
oleh mujurku
memandang ke bawah
derita 'rang lain
bagai lembah timbunan sampah.
Aku pandang wajah alami
bahagia adil berbagi
terasa kurang hanya
bagi yang serakah wataknya.
Aku rela sengsara
aku terima apa adanya
karena aku adalah aku
yang bergerak selalu
untuk menggapai
masa depan yang terpakai.
(15 April 1949)