Puisi Dengan Rebab Karya A. A. Navis

(kepada seniman pura-pura)

Dalam gegap gempita hari pasar
kau gesek tali tegar rebabmu
mendayu menusuk segala pikuk
kau jelajah sampai yang tersuruk
senandung puja-puji mengiringi lagu
— rebabku indah suaranya merdu —

Andaikata
lengking senandung rebabmu meninggi
sampai orang kecut merasa nyeri
terseok lagi agar tak tuli.

Ketika berteriak seorang anak
— telinga kami telah pekak
kami mau berjual beli —
kau gesek rebabmu lebih keras lagi
kau iringi dengan teriak membentak
— kau tak mengerti seni, hai budak —

(10 Juni 1950)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama