Sintawati datang dari Timur,
Sintawati menyusur pantai
Ia cium gelombang melambung tinggi
ia hiasi dada dengan lumut muda,
Ia bernyanyi atas karang sore dan pagi,
Sintawati telah datang dengan suka sendiri
Sintawati telah lepaskan ikatan duka
Sintawati telah belai nakhoda tua,
Telah cumbu petualang berair mata
Telah hiburkan perempuan-perempuan bernantian
di pantai senja
Jika turun hujan terlahir di laut
Berkapalan elang pulang ke benua
Sintawati telah tunggu dengan warna biang-lala,
Telah bawa bunga, telah bawa dupa
Sintawati mengambang di telaga gunung,
Dan panggil orang utas yang beryakinkan kelabu
Telah menakik haruman pada batang tua,
Telah dendangkan syair dari gadis remaja
Sintawati telah menyapu debu dalam kota
Telah mendirikan menara di candi-candi tua,
Sintawati telah bawa terbang cuaca,
Karena Sintawati senantiasa bercinta
Sintawati datang dari Timur,
Sintawati telah datang ...
... datang,
Sinta
datang!
Sumber: Mantera (1975).
Sintawati menyusur pantai
Ia cium gelombang melambung tinggi
ia hiasi dada dengan lumut muda,
Ia bernyanyi atas karang sore dan pagi,
Sintawati telah datang dengan suka sendiri
Sintawati telah lepaskan ikatan duka
Sintawati telah belai nakhoda tua,
Telah cumbu petualang berair mata
Telah hiburkan perempuan-perempuan bernantian
di pantai senja
Jika turun hujan terlahir di laut
Berkapalan elang pulang ke benua
Sintawati telah tunggu dengan warna biang-lala,
Telah bawa bunga, telah bawa dupa
Sintawati mengambang di telaga gunung,
Dan panggil orang utas yang beryakinkan kelabu
Telah menakik haruman pada batang tua,
Telah dendangkan syair dari gadis remaja
Sintawati telah menyapu debu dalam kota
Telah mendirikan menara di candi-candi tua,
Sintawati telah bawa terbang cuaca,
Karena Sintawati senantiasa bercinta
Sintawati datang dari Timur,
Sintawati telah datang ...
... datang,
Sinta
datang!
Sumber: Mantera (1975).