Jika hari rembang petang
tidak berarti permainan bakal selesai
dan boleh tinggalkan gelanggang
hanya peranan bertukar
dari pemain di dalam
menjadi penonton di luar
kita lantas memasuki ruang penuh cahaya
dan melihat bayang
terlempar di layar
kita bisa jaga dan menatap semalam suntuk
hari sudah tinggi
kau tak berbenah?
di bawah bayang senja
setiap barang nampak indah
muka-muka yang lelah
berbinar di redup sinar
di antara kita berdua, kekasih
siapa dulu akan terkapar?
Sumber: Keroncong Motinggo (1975).