Puisi Orang Penghabisan Karya Rivai Apin

(untuk Chairil Anwar)


Aku menyerah dengan seluruh kekayaanku:
Kekinian dan keakanan. Pada kursi panjang
Di kamar terang samar pada senja
Dengan rokok berkepulan di tangan.

Hari-hari aku jadikan pura dari kelaluan
Dan sekali-kali aku akan tertawa dan tersenyum sendirian.

Tiap hari-hari mati membenamkan aku
Ke dalam benda-benda yang berlapukan dan berdebuan
Tapi, sehabis kuap yang penghabisan, aku tahu
Kepala akan berteleng dan
mulut yang meliang dengan bibir yang berat bergantungan
Akan keluar penyesalan: Hari-hari baru hanya cemooh keterlaluan.


Sumber: Pujangga Baru (Desember, 1948).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama