Puisi Mengenang Pantai Meulaboh Dilanda Tsunami Karya Sitor Situmorang

Seperti ledakan bencana alam purba
Tsunami itu tak disangka bangkit mengguncang
Seantero air samudra raya jadi luapan maha-dahsyat
Menyebar dari sebuah titik
Di dasar laut sebelah barat
Pesisir ujung utara Sumatra.

Mendengar dan melihat gambar beritanya
Bagaimana sisik laut itu bangkit menerpa
Seluruh garis pantai Meulaboh.

Nama Meulaboh di kalbu terdalam
Membangkit kenangan masa kanakku
Saat-saat aku dihidupi angin lautnya
Dibesarkan dalam nyanyian dan setiakawan
dibuai irama kehidupan
Desa-desa nelayannya.

Kini luluh-lantak berserakan sejauh mata memandang
Tinggal reruntuhan rumah batang nyiur patah berserakan
Serupa mimpi manusia damai di tengah alam-raya
Kini yatim dan piatu kehilangan para kekasih ditelan
Air bah seperti di hari kiamat

Di jagat kenanganku
Pernah ramai gelak bercengkerama dengan sesama
Dan setia bergaul dengan irama angin Samudera
Kini sepi

Selang gelora Tsunami...
Di dalam pelukan alam-raya Nusantara
Dan Samudera nelayannya.

(Apeldoorn, Netherlands, 7 Januari 2005)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama