Di garis-garis pinggangnya
talut-talut rinduku menyelinap
di sembul-sembul pinggulnya
masa depan terbentang
di tubir-tubir pusarnya
masa lalu diam
bertambah dalam tak terduga
di lubuk pandangnya
setua bumi.
talut-talut rinduku menyelinap
di sembul-sembul pinggulnya
masa depan terbentang
di tubir-tubir pusarnya
masa lalu diam
bertambah dalam tak terduga
di lubuk pandangnya
setua bumi.