Ketika aku akan merantau buat cari penghidupan,
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan royal, supaya kamu
cepat kaya. Kalau kaya, kamu bisa balas dendam
terhadap kemiskinan."
Sekian tahun kemudian aku pulang sebagai orang kaya.
Aku bangun daerah baru di atas perkampungan lama.
Hore, aku telah mengalahkan kemiskinan.
Aku tak butuh lagi masa depan.
Kemudian aku jatuh miskin.
Hartaku amblas, harga diriku kandas.
Kekayaanku tinggal hutang-hutangku.
Ketika aku akan merantau lagi buat cari kekayaan,
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan kau habis-habiskan
kemiskinan. Kalau tak punya lagi kemiskinan,
bagaimana bisa mati dengan kaya?"
(2001)
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan royal, supaya kamu
cepat kaya. Kalau kaya, kamu bisa balas dendam
terhadap kemiskinan."
Sekian tahun kemudian aku pulang sebagai orang kaya.
Aku bangun daerah baru di atas perkampungan lama.
Hore, aku telah mengalahkan kemiskinan.
Aku tak butuh lagi masa depan.
Kemudian aku jatuh miskin.
Hartaku amblas, harga diriku kandas.
Kekayaanku tinggal hutang-hutangku.
Ketika aku akan merantau lagi buat cari kekayaan,
uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan kau habis-habiskan
kemiskinan. Kalau tak punya lagi kemiskinan,
bagaimana bisa mati dengan kaya?"
(2001)