: Ananda Sukarlan
Telah kuserahkan hatiku yang lelah
ke dalam tanganmu, piano.
Cepat, cepat mainkan lagu terbaikmu.
Di padang hening aku terbaring.
Jari-jarimu yang merdu
menari-nari di atas rusukku,
menggetarkan bilah-bilah igaku.
Tubuhku menggelepar saat kau sentuh liar
sepasang not yang sedang mekar.
Kudengar gemuruh malam di bukit yang jauh
dan jeritan rendah di lembah yang resah.
Telah kuserahkan cintaku yang basah
ke dalam tanganmu, piano.
Cepat, cepat letupkan nada terakhirmu.
(2011)
Telah kuserahkan hatiku yang lelah
ke dalam tanganmu, piano.
Cepat, cepat mainkan lagu terbaikmu.
Di padang hening aku terbaring.
Jari-jarimu yang merdu
menari-nari di atas rusukku,
menggetarkan bilah-bilah igaku.
Tubuhku menggelepar saat kau sentuh liar
sepasang not yang sedang mekar.
Kudengar gemuruh malam di bukit yang jauh
dan jeritan rendah di lembah yang resah.
Telah kuserahkan cintaku yang basah
ke dalam tanganmu, piano.
Cepat, cepat letupkan nada terakhirmu.
(2011)