"Aku tak mencintaimu," katamu malam itu
Aku terpelanting, terjerembab
disergap ilusi dan diksi
yang pernah berhamburan
dari kedua matamu
Tercekat, tergesa
menuruni tangga tangga kisah
yang telah susah payah kususun
untuk sampai ke pelukanmu,
yang semu
Luka menjulur julurkan lidahnya
menutupi pias cahaya bulan
"Aku telah salah menafsir"
Tertatih, kutanggalkan,
kucampakkan jubah kenangan,
kuletakkan wajahmu,
tumpukan rindu, dan airmata
di tempat yang tak akan pernah
kusinggahi lagi
Di jalan raya puisi puisiku
berkecamuk, remuk,
digilas mimpi buruk,
dan sebuah akhir anyir
tentang perempuan yang mati
ditikam dongengnya sendiri
(Maret, 2018)
Aku terpelanting, terjerembab
disergap ilusi dan diksi
yang pernah berhamburan
dari kedua matamu
Tercekat, tergesa
menuruni tangga tangga kisah
yang telah susah payah kususun
untuk sampai ke pelukanmu,
yang semu
Luka menjulur julurkan lidahnya
menutupi pias cahaya bulan
"Aku telah salah menafsir"
Tertatih, kutanggalkan,
kucampakkan jubah kenangan,
kuletakkan wajahmu,
tumpukan rindu, dan airmata
di tempat yang tak akan pernah
kusinggahi lagi
Di jalan raya puisi puisiku
berkecamuk, remuk,
digilas mimpi buruk,
dan sebuah akhir anyir
tentang perempuan yang mati
ditikam dongengnya sendiri
(Maret, 2018)