Setiap akhir pekan ibu menghidangkan sayur asem
dan kue apem agar kami pandai mingkem
dan terbebas dari durjana cangkem.
Ibumu adalah guru bahasamu. Dan guru bahasamu
mengajarkan, di dalam kata apem ada api
yang telah dihalau hati yang adem.
“Cangkemmu adalah surgaku,” kata harimau.
Dan kata guru bahasamu, di dalam kata asem ada asu
yang telah ditangkal tangan yang kalem.
Itulah sebabnya, mengapa simbah-simbahmu
diberi nama indah: Waginem, Poniyem, atau Sarikem.
(2016)
Sumber: Buku Latihan Tidur (2017).
dan kue apem agar kami pandai mingkem
dan terbebas dari durjana cangkem.
Ibumu adalah guru bahasamu. Dan guru bahasamu
mengajarkan, di dalam kata apem ada api
yang telah dihalau hati yang adem.
“Cangkemmu adalah surgaku,” kata harimau.
Dan kata guru bahasamu, di dalam kata asem ada asu
yang telah ditangkal tangan yang kalem.
Itulah sebabnya, mengapa simbah-simbahmu
diberi nama indah: Waginem, Poniyem, atau Sarikem.
(2016)
Sumber: Buku Latihan Tidur (2017).