Puisi Perempuan Senja Karya Joko Pinurbo

Perempuan itu telah berjanji bertemu senja di kuburan.
Ia terlambat datang. Senja baru saja pergi dan hanya
meninggalkan dedaunan kering dan kotoran burung di atas nisan.

Ia melamun saja, mencari-cari wajah senja di cakrawala.
“Senja telah menyerahkanmu ke pelukanku,” tiba-tiba malam
menepuk punggungnya dan hendak menciumnya.

Perempuan itu menjerit dan serta merta ditepisnya tangan malam
yang hendak merebut wajahnya. Ia bergegas pulang dan malam
menguntitnya terus dengan gerimisnya yang cerewet dan nakal.

Pagi mendapatkan tubuhnya yang telanjang di ranjang.
“Malam telah kubunuh di kuburan. Kau milikku sekarang.”
Tapi perempuan itu masih nyenyak tidurnya:
mungkin ia sedang bermimpi dicium senja di makam.

(2000)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama