Ingin kumimpikan banyak hal
dan pergi ke malam yang jauh
sambil membayangkan semuanya bakal kekal.
Di musim yang rusuh ini, di musim yang resah ini
hangatkan hari yang sebentar lagi tanggal.
Kau menungguku di sebuah pintu
dan aku datang melalui pintu yang tak kaulihat.
Aku duduk di sudut yang gelap.
Di pesta itu aku cuma pelancong tersesat.
Tak usah menyesal, aku pulang
lebih awal dari jadwal. Aku ingin pergi
menghabiskan mimpi sebelum kabut datang
memenuhi ruangan dan bara api
di atas ranjang mendadak padam.
Di musim yang rusuh ini, di musim yang resah ini
hangatkan hari yang sebentar lagi tanggal,
hangatkan hati yang tetap tinggal.
(1991)
Sumber: "Puisi: Desember (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/1998/03/puisi-desember.html.
dan pergi ke malam yang jauh
sambil membayangkan semuanya bakal kekal.
Di musim yang rusuh ini, di musim yang resah ini
hangatkan hari yang sebentar lagi tanggal.
Kau menungguku di sebuah pintu
dan aku datang melalui pintu yang tak kaulihat.
Aku duduk di sudut yang gelap.
Di pesta itu aku cuma pelancong tersesat.
Tak usah menyesal, aku pulang
lebih awal dari jadwal. Aku ingin pergi
menghabiskan mimpi sebelum kabut datang
memenuhi ruangan dan bara api
di atas ranjang mendadak padam.
Di musim yang rusuh ini, di musim yang resah ini
hangatkan hari yang sebentar lagi tanggal,
hangatkan hati yang tetap tinggal.
(1991)
Sumber: "Puisi: Desember (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/1998/03/puisi-desember.html.