Bambang adalah teman yang periang dan cerdas.
Ia pandai menghibur kita hanya dengan kesederhanaan wajahnya.
Ia cepat memahami isi hati dan pikiran kita
tanpa harus bertanya dan berkata-kata.
Ia selalu tertawa dalam suka maupun duka.
Bila kita menghardik, bahkan mencaci-makinya, ia hanya meringis
dan tersipu sehingga kita malah terharu olehnya.
Kita sering sedih dan menyesal melihat wajah cepat tua,
sementara ia tetap saja awet muda.
Bambang memang teman yang luar biasa.
Sejak kepergiannya, rumah seperti kehilangan jiwa.
Tak ada lagi yang menemani kesendirian dan ketakutan kita
saat kita bersolek di depan kaca.
Tak ada lagi yang menggantikan wajah kita bila kita bosan
melihat wajah yang maya.
Bambang, topeng kita yang pendiam itu, mungkin sudah dibuang
atau disembunyikan oleh entah siapa di antara kita
yang tidak sanggup lagi bersaing dengan keluguannya.
(2001)
Sumber: "Puisi: Obituari Bambang (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/2009/03/puisi-obituari-bambang.html.
Ia pandai menghibur kita hanya dengan kesederhanaan wajahnya.
Ia cepat memahami isi hati dan pikiran kita
tanpa harus bertanya dan berkata-kata.
Ia selalu tertawa dalam suka maupun duka.
Bila kita menghardik, bahkan mencaci-makinya, ia hanya meringis
dan tersipu sehingga kita malah terharu olehnya.
Kita sering sedih dan menyesal melihat wajah cepat tua,
sementara ia tetap saja awet muda.
Bambang memang teman yang luar biasa.
Sejak kepergiannya, rumah seperti kehilangan jiwa.
Tak ada lagi yang menemani kesendirian dan ketakutan kita
saat kita bersolek di depan kaca.
Tak ada lagi yang menggantikan wajah kita bila kita bosan
melihat wajah yang maya.
Bambang, topeng kita yang pendiam itu, mungkin sudah dibuang
atau disembunyikan oleh entah siapa di antara kita
yang tidak sanggup lagi bersaing dengan keluguannya.
(2001)
Sumber: "Puisi: Obituari Bambang (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/2009/03/puisi-obituari-bambang.html.