Selimut telah dilipat.
Dongeng perlu juga tamat.
Cepatlah berangkat
walau nafasmu masih tersengal
tersendat.
Musim panas telah datang
mengepak-ngepakkan sayapnya yang lunglai.
Datang pula gagak
mencabik-cabik sprei
mencari-cari sumber air
di balik bongkahan guling
dan hanya menemukan ular
yang meringkuk melingkar
di bawah bangkai bantal yang terlantar terbengkalai.
Terdengar juga lengking rusa yang terkapar terbantai.
Pemburu liar mondar-mandir mengitari ranjang
mencari suara di balik belukar.
Dan ketika angin berhembus kencang
semak-semak itu pun terbakar.
(1999)
Sumber: "Puisi: Selimut (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/1999/03/puisi-selimut.html.
Dongeng perlu juga tamat.
Cepatlah berangkat
walau nafasmu masih tersengal
tersendat.
Musim panas telah datang
mengepak-ngepakkan sayapnya yang lunglai.
Datang pula gagak
mencabik-cabik sprei
mencari-cari sumber air
di balik bongkahan guling
dan hanya menemukan ular
yang meringkuk melingkar
di bawah bangkai bantal yang terlantar terbengkalai.
Terdengar juga lengking rusa yang terkapar terbantai.
Pemburu liar mondar-mandir mengitari ranjang
mencari suara di balik belukar.
Dan ketika angin berhembus kencang
semak-semak itu pun terbakar.
(1999)
Sumber: "Puisi: Selimut (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/1999/03/puisi-selimut.html.