Ketika kau tidur, ada seorang serdadu duduk-duduk di atas
tubuhmu, merokok, main gitar, dan dengan suara sumbang
menyanyikan lagu selamat malam.
Di atas tubuhmu ada serdadu sedang tiduran, menjilat darah
pada pisau, bersiul, kemudian berdiri sambil mengacungkan
senapan. “Hidup revolusi!” pekiknya lantang.
Ketika kau tidur, Sayang, ada serdadu mencari-cari jejakku
di bilur-bilur merah di maha-sakit tubuhmu.
(2001)
Sumber: "Puisi: Serdadu (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/2001/03/puisi-serdadu.html.
tubuhmu, merokok, main gitar, dan dengan suara sumbang
menyanyikan lagu selamat malam.
Di atas tubuhmu ada serdadu sedang tiduran, menjilat darah
pada pisau, bersiul, kemudian berdiri sambil mengacungkan
senapan. “Hidup revolusi!” pekiknya lantang.
Ketika kau tidur, Sayang, ada serdadu mencari-cari jejakku
di bilur-bilur merah di maha-sakit tubuhmu.
(2001)
Sumber: "Puisi: Serdadu (Karya Joko Pinurbo)", https://www.sepenuhnya.com/2001/03/puisi-serdadu.html.