Puisi Amsal Subuh Karya Acep Zamzam Noor

Hikmati fajar yang datang
Sebelum dingin subuh menyelimutimu
Karena cemburu. Langit yang bertekstur itu
Cukup lapang untuk tanganmu menuliskan syukur
Setelah semalam bersujud dan berdoa
Pagi segera muncul dan tunggulah di muka jendela
Pahami cahayanya yang samar dan puisi
Yang dikandung matanya. Ada gerak yang diedarkan
Jejaknya luput dalam debu di perut bumi

(1984)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama