Mak
Kalau mau kawin tinggal bilang saja
Jangan kau lampiaskan kebingunganmu
Pada anak lelakimu
Kau paksa dia masuk kamar mandi
Saat kamu sedang mandi
Kau paksa anak lelakimu
Tidur di sampingmu saat malam
Dia terpaksa turuti keinginanmu
Mandi bersama
Tidur bersama
Makan kau suapi
Macam suamimu saja
Kini kau mengandung
Anak sekaligus cucumu
Kau ajak pergi anakmu merantau
Tinggal di kos yang sempit
Hidup merdeka dan bebas
Hingga suatu ketika
Anakmu dengan liar bagai kuda
Mukanya merah dan tenaganya kuat sekali
Dia ikat tanganmu
Kamu sampai tak berdaya
Dia cium sekujur keringatmu
Kini kamu tahu artinya cinta
(Pati, Juli 2024)
Sumber: Puisi kiriman Muhammad Lutfi melalui email 1 Agustus 2024.
Kalau mau kawin tinggal bilang saja
Jangan kau lampiaskan kebingunganmu
Pada anak lelakimu
Kau paksa dia masuk kamar mandi
Saat kamu sedang mandi
Kau paksa anak lelakimu
Tidur di sampingmu saat malam
Dia terpaksa turuti keinginanmu
Mandi bersama
Tidur bersama
Makan kau suapi
Macam suamimu saja
Kini kau mengandung
Anak sekaligus cucumu
Kau ajak pergi anakmu merantau
Tinggal di kos yang sempit
Hidup merdeka dan bebas
Hingga suatu ketika
Anakmu dengan liar bagai kuda
Mukanya merah dan tenaganya kuat sekali
Dia ikat tanganmu
Kamu sampai tak berdaya
Dia cium sekujur keringatmu
Kini kamu tahu artinya cinta
(Pati, Juli 2024)
Sumber: Puisi kiriman Muhammad Lutfi melalui email 1 Agustus 2024.