Puisi Istanbul yang Jauh Karya Acep Zamzam Noor

Pelin, kulihat bulan memucat
Ketika salju turun
Menyelimuti perbukitan

Tapi angin masih berayun
Kabut membayang
Pada ranting-ranting zaitun

Istanbul yang jauh
Terkubur sudah di balik malam
Ketika langit mengusir semua bintang

Pelin, kata-katamu mengingatkanku
Pada menara api
Tempat burung-burung hantu membentur diri

Kata-katamu mengingatkanku
Pada jurang-jurang, tebing-tebing batu karang
Jalan-jalan setapak yang melingkar
Di hutan

Pelin, bulan semakin pucat
Kabut menebal
Dan cahaya tersumbat

Tapi kukenang keluhanmu
Yang menggenang
Membangun menara kesendirian dari air.

(1992)


Sumber: Di Atas Umbria (1999).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama