Puisi Kalapagenep Karya Acep Zamzam Noor

Aku merindukan matamu seperti halnya pucuk sadagori
Menanti sinar matahari. Pagi sekali aku berjalan ke barat
Tanpa alas kaki menyusuri pantai, sungai dan perbukitan
Lalu berhenti di muara dan melihat kesedihan dilabuhkan

Aku mengenangkan matamu seperti halnya bunga angsana
Rindu pada udara. Menjelang petang aku beranjak ke utara
Menghirup aroma kandang pada penghujung musim hujan
Terus belok ke timur menuruni undakan-undakan sawah

Kadang aku menghindari matamu seperti halnya kelelawar
Memilih kegelapan. Aku sembunyi di bawah rimbun janitri
Sambil menggelantung pada dahan-dahannya yang tinggi

Junjungan, aku kembali ke pantai ketika malam sempurna
Di kejauhan sebuah pulau karang menjelma titik cahaya
Lalu aku meyakini titik tersebut adalah bola matamu.

(2016)


Sumber: Sungai-Sungai dalam Dirimu (2018).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama