Puisi Kemerdekaan Karya Hijaz Yamani

Kemerdekaan
Kepada Proklamator

Ketika naskah dibaca
Kita pun bangkit dari luka-luka sejarah
Bendera berkibar
dalam perarakan besar
Maka dengan ini kami menyatakan
keputusan yang tidak dapat diganggu-gugat

Kemerdekaan
Kepada Chairil Anwar

Adalah misi penyair
yang membikin janji
setiap kepada proklamasi
menjaga terus sampai bebas impian
begitu maraknya api
Hidup lebih berarti sekalian saja
sesudah itu tidak mati-mati
untuk memekik merdeka berkali-kali
terus berkali-kali
beribu tahun lagi

Kemerdekaan
Kepada Toto Sudarto Bachtiar

Engkau sebutkan tentang kemerdekaan
dengan laut dan suara
dan mengembara di tanah air sendiri
Bukankah dengan kemerdekaan kita meraih harapan
dalam harapan-harapan
Kita pun selalu merindukannya

Kemerdekaan
Kepada Ajamuddin Tifani

Bagimu 51 ramadhan dalam langkah tegap
Kemerdekaan kita
Putaran jarum waktu
sepanjang ramadhan-ramadhan
adalah cenderamata Tuhan
Kemerdekaan Fani, kemerdekaan
Nyatanya Tuhan masih mengisyaratkan
bahwa kita harus mengubah nasib sendiri
atas tanah air, mata air dan air mata

(Banjarmasin, Indonesia Emas, 1995)


Sumber: Malam Hujan (2012).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama