Puisi Kemerdekaan yang Aku Rindukan Karya Husni Djamaluddin

kemerdekaan yang aku rindukan
bukanlah kemerdekaan untuk menutup pintu-pintu
rumah kehidupan orang lain
kemerdekaan yang aku rindukan
bukanlah kemerdekaan untuk menyetop
perjalanan pikiran orang lain
kemerdekaan yang aku rindukan
nukanlah kemerdekaan yang membungkam
mulut orang lain
yang suaranya
dan pendapatnya berbeda

kemerdekaan yang aku rindukan
bukan pula kemerdekaan untuk menyindir-nyindir
setajam pisau silet
kemerdekaan yang aku rindukan
bukanlah kemerdekaan untuk menyemburkan makian
dari lumpur selokan yang mampet
di dalam mulut
kemerdekaan yang aku rindukan
bahkan bukan kemerdekaan untuk mempermalukan
orang lain
walaupun orang itu sedang lupa
ketika berkuasa
walaupun orang itu sedang lupa
ketika berkuasa
walaupun orang itu sedang teler
karena menenggak terlalu banyak
narkotik kekuasaan

(bukan itu
bukan kemerdekaan yang begitu itu
yang aku rindukan)

tunggu dulu!
Jangan-jangan kemerdekaan yang aku rindukan
adalah kemerdekaan yang bukan ini dan bukan itu
tak boleh begini tak boleh begitu
lalu dimana makhluk yang bernama kemerdekaan itu
mengapa kemerdekaan yang aku rindukan
terlalu banyak menggunakan kata bukan
padahal bahaya terbesar bagi kemerdekaan
ialah kalau kemerdekaan itu sudah bukan lagi kemerdekaan

sesungguhnya
kemerdekaan yang aku rindukan
adalah kemerdekaan yang menjadi hak
segala bangsa
kemerdekaan yang aku rindukan
adalah kemerdekaan untuk menyadarkan manusia
akan kekuatannya yang tersembunyi
ketika berada di titik terendah
ketakberdayaan
kemerdekaan yang aku rindukan
adalah kemerdekaan untuk menjaga
kemuliaan manusia
agar dimana saja
kapan saja
dan siapa saja
dan siapa saja
hidup layak, sejahtera
dan terhormat

kemerdekaan yang aku rindukan
adalah kemerdekaan yang diproklamasikan
Soekarno-Hatta
17 Agustus 1945
sebab proklamasi kemerdekaan Indonesia
adalah proklamasi kemerdekaan manusia
kemerdekaan manusia Indonesia
kemerdekaan manusia di seluruh dunia
kemerdekaan manusia hadapan kita
kemerdekaan manusia di samping kita
kemerdekaan manusia di belakang kita
kemerdekaan manusia di sekitar kita
kemerdekaan manusia di luar
dan di dalam diri kita

(Jakarta, 17 Agustus 1994)


Sumber: "Puisi: Kemerdekaan yang Aku Rindukan (Karya Husni Djamaluddin)", https://www.sepenuhnya.com/2022/11/puisi-kemerdekaan-yang-aku-rindukan.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama