Puisi Melancholia Karya Acep Zamzam Noor

Sebuah gang membelah kegelapan malam yang pekat
Ke sanalah kau akan berjalan sendirian
Menjumpai nasibmu. Sebuah lentera nyaris padam
Cahayanya yang lelah hanya sesekali mengerjap
Menerangi anggukan bayang-bayang pohonan liar
Yang tumbuh sekitar makam. Ke sanalah
Kau akan mencumbu nasibmu dengan gemetar
Mengawini kesunyianmu yang kekal

Sebuah jalan setapak yang menembus belantara
Tempat hari-harimu lewat dan kemudian membeku
Ke sanalah aku akan berjalan sendirian
Tanpa senyuman dan kata-kata. Sebuah tongkat kayu
Yang ternyata tak banyak membantumu lagi
Telah kaulempar ke jeram. Tapi kau harus berjalan sendirian
Meskipun tanpa tongkat dan lentera
Kau harus tetap berjalan sekalipun dalam kesangsian

(1987)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama