Puisi Nokturno Karya Acep Zamzam Noor

Untukmu kunyanyikan lagu rinduku malam ini
Dengan musik yang tenang kulayari gelombang pasang
Kau tahu, betapa hening bunyi yang diciptakannya
Berdenting, mengetuk-ngetuk lantai dan dinding
Betapa nyaring! Betapa runcing percik-percik airnya

Untuk kunyanyikan lagu rinduku malam ini
Dengan penuh kekhusyukan kudaki nada-nada tinggi
Lalu menukik ke dalam semadi, menyelam ke lubuk sepi
Kau tahu, kekasihku, rindu adalah napas syair-syairku
Ialah gitar yang kugaruki sepanjang waktu

Ialah musik improvisasi, yang iramanya berasal dari lubuk hati
Ialah samudera luas, yang ikan-ikan serta camar-camarnya liar
Ialah deru angin sakal, yang menghantam layar dan buritan
Ialah gemuruh biru, yang gemanya bersahutan dalam dadaku
Yang menggedor-gedor dinding beku. Aku cinta padamu.


Sumber: Tulisan pada Tembok (2011).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama