Puisi Rumah yang Terbuka Karya Acep Zamzam Noor

Jarum penglihatanku memasuki seluruh pori-pori
Dalam tubuhmu. Keindahan yang kugali sering menjelma api
Yang menyalakan sumbu urat-urat darahku
Aku memintal lagu sepanjang lorong rahasiamu
Untuk kunyanyikan diam-diam. Tanganku meraba ayat-ayat
Tapi setiap kunaiki tangga ke langit terjauh
Aku selalu ditenggelamkan sinar bulan.

Mengupas kemolekanmu dengan pisau pikiran
Adalah sia-sia. Keindahan hanya bisa kurasakan getarnya
Seperti cinta yang membakarku tiba-tiba
Aku menggali cahaya dari kuburan-kuburan kenanganmu
Untuk kunyalakan dalam jiwa. Dengan kaki telanjang
Kumasuki rumah batinmu yang terbuka
Di lantai pualam aku bergulingan sepanjang malam

(1989)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama