Puisi Sembahyang Malam Karya Acep Zamzam Noor

Antara gelap dan terang
Cahaya gemerlap dan lampu yang lelap
Padamkan saja!
Kamar ini biarkan jadi malam seterusnya
Untuk pertemuan

Pertemuan antara Kau dan aku
Antara aku dan Kekasihku
Gelap!
Lelap!
Dalam sujud malam ini
Kita berpeluk dalam kerinduan
Tubuhku menggigil dan gemetaran

Kekasihku, tidurkah aku mimpikah aku?
Dekatlah selalu di sampingku
Mana tangan-Mu?
Tolong rabalah ini luka-lukaku
Dekatlah selalu dan dekaplah erat-erat aku!
Dalam gelap dalam syahdu malam begini
Cinta-Kasih-Mu menyala di ini hati.

(1980)


Sumber: Tamparlah Mukaku (1982).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama