Catherina, sebuah altar telah tersaji untukmu
Dan seorang lelaki telah datang
Untuk kesepianmu. Sebutlah namanya pelan
Dan langit akan membukakan pintu
Rebutlah senyumnya dalam temaram lampu
Di hatimu. Sobeklah jubahnya dan isap luka-lukanya
Tak ada yang lebih manis dari darahnya dan minumlah
Anggur dari matanya yang selalu menangisi dunia
(1984)
Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Dan seorang lelaki telah datang
Untuk kesepianmu. Sebutlah namanya pelan
Dan langit akan membukakan pintu
Rebutlah senyumnya dalam temaram lampu
Di hatimu. Sobeklah jubahnya dan isap luka-lukanya
Tak ada yang lebih manis dari darahnya dan minumlah
Anggur dari matanya yang selalu menangisi dunia
(1984)
Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).