Puisi Cipatujah Karya Acep Zamzam Noor

Aku mengumpulkan lembar demi lembar daun
Pada hamparan pasir. Di bawah rimbun ketapang
Segala kesedihan dunia kupadatkan menjadi seloka
Tembang tercipta dari alun ombak dan kesiur angin

Aku menyusun kalimat demi kalimat persembahan
Seperti merapal untaian doa. Lalu pada baris terakhir
Kemurungan yang bertahun-tahun kulebur dalam amin
Mantera dan jampi kugali dari makam dan artefak sunyi

Junjungan, aku telah berjalan dengan kaki pada kepala
Tersaruk-saruk menyusuri jejak panjang para pecinta
Dari Ciheras ke Sindangkerta semakin lebar wilayah luka

Kini sukmaku terapung dalam pusaran udara yang naik
Menggapai rindu. Perjalanan batin telah digariskan semesta
Antara Cikawungading dan Cilangla hanya genangan air mata

(2015)


Sumber: Sungai-Sungai dalam Dirimu (2018).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama