Puisi Kwatrin Sunyi Karya Acep Zamzam Noor

Kwatrin Sunyi (1)
Buat Orchid Blanco

Tanganmu tertinggal di padang ilalang
Suaramu bergayut di dahan-dahan
Hutan sunyi dan senyap, hati pun rindu dendam
Hutan gelap dan pekat: hati pun menjadi rahasia

Hatimu terpahat di udara pagi
Jiwamu membumbung ke cakrawala
Hutan dalam hatimu, rimba luas dalam jiwamu
Sepi dalam hatimu: sepi pun menjadi rahasia


Kwatrin Sunyi (2)

Jemarimu lentik menggenggam bunga
Jemarimu melambai mengundang senja
Mengurai laguan alam, sunyi senyap dedaunan
Tiada lagi sendu: senyum pun merekah

Rambutmu blonda, rambutmu bianglala
Sepinggang panjangnya, kuning keemasan
Merangkai irama lautan, ikan-ikan yang kepayang
Tiada lagi kelu: suaramu jernih mengikis batu karang

(1981)


Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama