Puisi Mengukir Tubuhmu Karya Acep Zamzam Noor

Duabelas jam aku mengukir tubuhmu
Menjadi hujan. Tubuhmu menaburkan sunyi
Yang terpendam di belantara ingatan
Tubuhmu sulur-sulur air yang tak henti
Mengalirkan gairah dan kegelisahan

Dua belas jam aku membendungmu
Dengan ciuman. Tubuhmu menjelma sungai
Yang meluap dari balik kegelapan
Tubuhmu gelombang yang menyeretku
Ke tengah lautan penciptaan.

(2003)


Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama