Puisi Pangalengan Karya Acep Zamzam Noor

Langit senantiasa membentang
Menyuruk pada kelam

Di tingkap itu, siapakah
Mandi cahaya bulan?

Langit senantiasa membentang
Dan cakrawala, menangkup sepi yang diam

Rimbun pohonan, lindap
Menyerap gelisah dan keasingan

Senantiasa bintang-bintang
Senantiasa awan yang membayang

Siapakah, di tingkap itu
Khusyuk menerjemahkan dingin subuh

(1982)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama