Puisi Parangtritis-Krakal Karya Acep Zamzam Noor

(Buat Catherina Setyawati)


Di luar segala sunyi hanya bukit karang
Yang masih bisa kutandai
Ciuman ombak semakin beku dan senyap
Lidahnya menjilati langkah pengembara
Menjadi kelabu dan tua

Jangan bicara pada ranting-ranting
Mata kemarau telah melahapnya
Biarlah garam menyelimuti tubuh kita
Kristal-kristalnya akan memercikkan cahaya
Lalu bayangkan kemesraan asap dengan api

Kini tinggal tatapanmu dan mendung
Yang masih bisa kutandai
Tak tahu kapan kelahiran ini bermula
Suara laut seperti menyimpan gemuruh takbir
Yang dibongkar gelombang

Dan yang bernama sunyi
Seperti kubur-kubur yang terus digali
Mungkin malam nanti kita akan lelap bermimpi
Atau menjelang subuh bintang-bintang luruh ke bumi
Lalu kenangkan sebuah ranjang yang terbakar

(1987)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama