Puisi Buat Kania Karya Acep Zamzam Noor

Kebahagiaan ini menancap
bagai akar-akar aur. Dan kesetiaan
Adalah tanah rahimmu yang gembur: sebuah taman
Berpagar janji dan harapan

Kegelisahan ini
bukan sekedar gerimis. Dan kekhawatiran
Adalah sahabat cita-cita: sebuah rumah mungil
Dan anak-anak yang lucu. Tapi adakah ia
Bernama rindu? Kata-kata ini menjadi setangkai bunga
Yang senantiasa digugurkan angin dan prasangka

(1983)


Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama