Puisi Kita Hanya Berhadapan Karya Acep Zamzam Noor

(buat H)


Matamu masih berbinar meskipun hari berangkat malam
sedang gelap bagaikan kelambu tua yang berjuntaian
kita masih bertatapan meskipun dalam diam
sedang gerak hanyalah rambutmu yang memainkan

Matamu masih menatapku
dan mataku masih lekat menatapmu
kita hanya berpandangan saja
meskipun waktu lewat berabad-abad

Kita hanya berhadapan, bertahan
di depan adalah Tuhan
kita hanya bersatu pandang
tak pernah bersatu-tubuh!

Perempuanku, matamu menelanjangiku
dan mataku kini menelanjangimu
anak-anak kita adalah sepi yang senantiasa berjaga
di sekeliling ranjang kita.

(1981)


Sumber: Tamparlah Mukaku (1982).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama