Di malam yang basah oleh gerimis
Di pertengahan musim dingin
Sebelum salju menjadi begitu berbahaya
Kulihat kau tergolek di sudut sofa
Di antara detak jam dan Saviganon blanc
Yang masih tersisa
Mungkin aku tak akan pernah menindih
Tubuhmu yang ringkih. Tapi ingin kutampung nafasmu
Seperti beranda menyerap setiap hempasan angin
Di atas meja cahaya lampu mendadak redup
Begitu juga pisau dan garpu
Aku menebak ke mana arah kata-kata
Meraba-raba getar udara
Dengung kulkas terdengar nyaring
Dari balik dadamu yang rata
Kudengar juga gumpalan mega di luar
Seperti sekawan kuda liar
Yang menderu ke atas jendela
Kusentuh keningmu dan tiba-tiba kupahami
Ada bintik-bintik keringat di situ
Mungkin sentuhan tangan bukanlah tangga
Yang akan mengantarkan kesepianmu
Ke puncak menara. Sebuah kecupan
Kulepaskan pada pelupuk matamu
Lalu kuhirup nafas waktu dan sisa
Sauvignon Blanc yang menetes
Dari ujung bibirmu
(1997)
Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).
Di pertengahan musim dingin
Sebelum salju menjadi begitu berbahaya
Kulihat kau tergolek di sudut sofa
Di antara detak jam dan Saviganon blanc
Yang masih tersisa
Mungkin aku tak akan pernah menindih
Tubuhmu yang ringkih. Tapi ingin kutampung nafasmu
Seperti beranda menyerap setiap hempasan angin
Di atas meja cahaya lampu mendadak redup
Begitu juga pisau dan garpu
Aku menebak ke mana arah kata-kata
Meraba-raba getar udara
Dengung kulkas terdengar nyaring
Dari balik dadamu yang rata
Kudengar juga gumpalan mega di luar
Seperti sekawan kuda liar
Yang menderu ke atas jendela
Kusentuh keningmu dan tiba-tiba kupahami
Ada bintik-bintik keringat di situ
Mungkin sentuhan tangan bukanlah tangga
Yang akan mengantarkan kesepianmu
Ke puncak menara. Sebuah kecupan
Kulepaskan pada pelupuk matamu
Lalu kuhirup nafas waktu dan sisa
Sauvignon Blanc yang menetes
Dari ujung bibirmu
(1997)
Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).