Puisi Sungai Pasig Karya Acep Zamzam Noor

(Buat Flerida Ann M. Puzon)


Dalam kobaran musim panas
Sungai pun cokelat
Oleh khianat. Perahu-perahu besi
Memintas tanpa janji

Tapi pertemuan terjadi
Di sela tembakan matahari
Seperti menyentuh luka dulu
Kemiskinan nasib kita masing-masing

Maka berlangsunglah sejarah
Seperti sungai mengalirkan sampah
Kita pun hanyut bagai kotoran
Terapung bagai waktu

Dalam kobaran sunyi
Kita minum khianat
Masing-masing. Sambil terus berenang
Menempuh kecemasan

(1986)


Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama