Puisi Merentan Hati Karya Rifqi Septian Dewantara

Dalam diam..
Aku terberkas di laut dalam
Merentikan sajak dolanan awam
Apa kau masih terhuyung-huyung dengan bintang-nya malam?
Atau kau beperkara dengan pria-pria bermata tajam?
Entahlah, biar tubuh ini dihantar kepada ikan adu siam
Agar kau mengerti.. bahwa diriku masih merindu layaknya Hawa kepada Adam..

(2024)


Sumber: Puisi kiriman Rifqi Septian Dewantara melalui email 4 November 2024.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama