Lewat pasar yang riuh
Lewat deretan panjang kaki lima
Lewat tangga yang disandarkan
Ke bukit. Aku merasa tak akan sampai
Ke puncak menara Sacré Cœur
Aku pun diam
Aku pun terpaku
Menghitung detak waktu
Yang disirami butir-butir salju
Di lereng bukit itu
Pada ranting-ranting pohon linden
Kulukiskan raut wajahmu
Yang runcing namun bertenaga
Lalu kusimpan sebuah nama
Di bawah judul sajak
Tentang cinta
Yang belum selesai kutuliskan
Angin mendengung dan burung-burung
Tak bisa berlindung
Dari dingin. Menara menjulang
Dan udara yang basah
Terasa menekan
Seperti ada yang tersembunyi
Dari balik mantel bulumu
Yang tebal. Salju berhamburan
Dari rambutmu yang ikal
Harum restoran
Tercium dari napasmu
Suaramu bergelombang di udara
Kakimu menginjak awan
Yang berkilauan dan penuh pahatan
Aku merasa tak akan sampai
Ke puncak menara Sacré Cœur.
(1997)
Sumber: Di Atas Umbria (1999).
Lewat deretan panjang kaki lima
Lewat tangga yang disandarkan
Ke bukit. Aku merasa tak akan sampai
Ke puncak menara Sacré Cœur
Aku pun diam
Aku pun terpaku
Menghitung detak waktu
Yang disirami butir-butir salju
Di lereng bukit itu
Pada ranting-ranting pohon linden
Kulukiskan raut wajahmu
Yang runcing namun bertenaga
Lalu kusimpan sebuah nama
Di bawah judul sajak
Tentang cinta
Yang belum selesai kutuliskan
Angin mendengung dan burung-burung
Tak bisa berlindung
Dari dingin. Menara menjulang
Dan udara yang basah
Terasa menekan
Seperti ada yang tersembunyi
Dari balik mantel bulumu
Yang tebal. Salju berhamburan
Dari rambutmu yang ikal
Harum restoran
Tercium dari napasmu
Suaramu bergelombang di udara
Kakimu menginjak awan
Yang berkilauan dan penuh pahatan
Aku merasa tak akan sampai
Ke puncak menara Sacré Cœur.
(1997)
Sumber: Di Atas Umbria (1999).