Badak itu hewan terkenal karena tiga perihal
Pertama karena kulit badannya yang amatlah tebal
Kedua karena hidungnya bertanduk satu, cula namanya
Ketiga karena gemuk terlalu, sampai empat ton beratnya
Akan hal wajahnya, cantik tidak gagah pun bukan
Juga tidak lucu, nampaknya agak pemarah malahan
Tetapi dia tidak menyerang orang bila disakiti atau dikejuti
Kulitnya keras seperti kayu, tebalnya lima senti
Tanduk hidungnya itu bernama cula, bisa berbahaya
Bila orang diseruduk, karena larinya kencang pula
Secepat mobil yang ngebut 50 kilometer satu jam
Tapi serudukannya sering meleset, karena matanya tidak tajam
Si gendut badak ini gemar betul berkubang di lumpur
Karena dia senang bersejuk-sejuk walaupun kotor berlumpur
Penciuman hidungnya tajam tapi pandangan matanya kabur
Sahabatnya burung-burung sering bertengger di atas punggung
Di dunia tidak banyak lagi hewan bernama badak itu
Ada di Afrika, di Asia dan juga di negara kita
Karena itu tidak boleh habis karena ditembak pemburu
Biarlah makhluk ini jadi kekayaan rimba Indonesia.
Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976).
Pertama karena kulit badannya yang amatlah tebal
Kedua karena hidungnya bertanduk satu, cula namanya
Ketiga karena gemuk terlalu, sampai empat ton beratnya
Akan hal wajahnya, cantik tidak gagah pun bukan
Juga tidak lucu, nampaknya agak pemarah malahan
Tetapi dia tidak menyerang orang bila disakiti atau dikejuti
Kulitnya keras seperti kayu, tebalnya lima senti
Tanduk hidungnya itu bernama cula, bisa berbahaya
Bila orang diseruduk, karena larinya kencang pula
Secepat mobil yang ngebut 50 kilometer satu jam
Tapi serudukannya sering meleset, karena matanya tidak tajam
Si gendut badak ini gemar betul berkubang di lumpur
Karena dia senang bersejuk-sejuk walaupun kotor berlumpur
Penciuman hidungnya tajam tapi pandangan matanya kabur
Sahabatnya burung-burung sering bertengger di atas punggung
Di dunia tidak banyak lagi hewan bernama badak itu
Ada di Afrika, di Asia dan juga di negara kita
Karena itu tidak boleh habis karena ditembak pemburu
Biarlah makhluk ini jadi kekayaan rimba Indonesia.
Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976).