“wahai durga kala
hujani kami dengan ludahmu
pengapkan hidung dengan dusta
dan biar mereka, seratus juta telinga
mendengar: dunia milik mereka!
bangsa jadi nasibnya
kuasa adalah tuhannya
uang untuknya menyerah
utang seraplah dalam darah”
“rakyatku,
kalian bukan batu terinjak
bukan tanah tandus terbajak
bangkit rakyatku,
lawan pemimpin tipu,
pengempit hartamu,
penjajah palsu dan agama hantu,
sebab semua itu, rakyatku
semua itu … milikku!”
“hahaha … milikku!”
“demi pendiri bangsa ini,
aku bersaksi, kitalah bukti
kedaulatan sampai mati, hati
mengecoh nurani, dan ekonomi
= harga diri.
maka, lihat aku … lihat aku!!!
masa dalam mimpimu, pilihan
tanpa sangsi, penguasa segala
kroni, penyambung lidah korporasi
setia berjanji: makmurlah negeri
kokohlah jati diri, sejati dalam janji
untuk sendiri menanggung upeti
pada pemimpin abadi:
tuan modal bijak bestari.”
“hahaha …”
“pilihlah aku, tak salah lagi.”
Sumber: "11 Puisi Radhar Panca Dahana, Refrormati, Ekonomi Plastik hingga Dari Lapitan Kususu Lautan", https://jateng.tribunnews.com/2021/04/23/11-puisi-radhar-panca-dahana-refrormati-ekonomi-plastik-hingga-dari-lapitan-kususu-lautan.
hujani kami dengan ludahmu
pengapkan hidung dengan dusta
dan biar mereka, seratus juta telinga
mendengar: dunia milik mereka!
bangsa jadi nasibnya
kuasa adalah tuhannya
uang untuknya menyerah
utang seraplah dalam darah”
“rakyatku,
kalian bukan batu terinjak
bukan tanah tandus terbajak
bangkit rakyatku,
lawan pemimpin tipu,
pengempit hartamu,
penjajah palsu dan agama hantu,
sebab semua itu, rakyatku
semua itu … milikku!”
“hahaha … milikku!”
“demi pendiri bangsa ini,
aku bersaksi, kitalah bukti
kedaulatan sampai mati, hati
mengecoh nurani, dan ekonomi
= harga diri.
maka, lihat aku … lihat aku!!!
masa dalam mimpimu, pilihan
tanpa sangsi, penguasa segala
kroni, penyambung lidah korporasi
setia berjanji: makmurlah negeri
kokohlah jati diri, sejati dalam janji
untuk sendiri menanggung upeti
pada pemimpin abadi:
tuan modal bijak bestari.”
“hahaha …”
“pilihlah aku, tak salah lagi.”
Sumber: "11 Puisi Radhar Panca Dahana, Refrormati, Ekonomi Plastik hingga Dari Lapitan Kususu Lautan", https://jateng.tribunnews.com/2021/04/23/11-puisi-radhar-panca-dahana-refrormati-ekonomi-plastik-hingga-dari-lapitan-kususu-lautan.