Puisi Kelelawar Karya Taufiq Ismail

Kelelawar mengantuk dan tidur siang hari
Cara istirahatnya memang aneh sekali
Dia tidak perlu memakai tempat tidur
Apalagi tempat yang lunak seperti kasur

Dia bergantung pada cabang pohon-pohon kayu
Sayapnya dilipat menutup badannya
Dan tidurlah dia dengan cara begitu
Kaki ke atas dan kepala ke bawah arahnya

Di malam hari dia bangun dan mencari rezeki
Makanannya buah-buahan dan juga serangga
Maka terbanglah dia ke sana dan ke mari
Melayang dan mengelepakkan kedua sayapnya

Kelelawar itu penglihatannya tidak terlalu tajam
Bagaimana supaya tidak tertubruk ketika terbang malam?
Tuhan Yang Adil memberinya alat radar di kepalanya
Yang menjaga keselamatan penerbangannya.


Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama