Aku masih melambai di tangga
waktu kereta api lambat meninggalkan
stasion. Tetapi ia di peron hanya
berdiri diam tak melemparkan senyum.
Dua makhluk asing menemukan kejemuan.
Perkenalan memang saling menggali
sampai relung paling rahasia, tapi
makin dalam makin terbenam hari dalam
kesepian.
Sikapnya dingin waktu berjabat tangan.
Ketika kereta mulai cepat berjalan
aku memanggil namanya berkali-kali
tetapi ia sekali pun tak mau berpaling.
Sumber: "Puisi: Di Stasion (Karya Subagio Sastrowardoyo)", https://www.sepenuhnya.com/2018/10/puisi-di-stasion.html.
waktu kereta api lambat meninggalkan
stasion. Tetapi ia di peron hanya
berdiri diam tak melemparkan senyum.
Dua makhluk asing menemukan kejemuan.
Perkenalan memang saling menggali
sampai relung paling rahasia, tapi
makin dalam makin terbenam hari dalam
kesepian.
Sikapnya dingin waktu berjabat tangan.
Ketika kereta mulai cepat berjalan
aku memanggil namanya berkali-kali
tetapi ia sekali pun tak mau berpaling.
Sumber: "Puisi: Di Stasion (Karya Subagio Sastrowardoyo)", https://www.sepenuhnya.com/2018/10/puisi-di-stasion.html.