Puisi Menyusur Tondano Karya Agam Wispi

Jip melambung berguncang-guncang
hadap-hadapan bukit, danau dan hutan
tenang kereta-kuda berderak memintas sawah
kusirnya petani muda yang ketawa dan gadis bersutera merah.

Menyusur danau jip berguncang-guncang
Tondano tak berteriak, bagai rumah tua yang ditinggalkan
dan kulik elang menjauh hilang
tapi petani itu mukanya riang mentertawakan:
Jalan jelek! Sabarlah, kita baru habis perang.



Sumber: Gugur Merah (2008).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama