Puisi Untuk Matamu Karya Brian Khrisna

Ada yang berbeda di tatapan matamu.

Ada nyaman, bahagia, sendu dan segala hal hal menyenangkan jadi satu di bola matamu. Belum lagi jika ditambah dengan senyum kecilmu. Maka lengkaplah sudah. Tak perlu banyak bertanya, seluruh hidupku sepakat, kau itu sepaket kesempurnaan.

Jika boleh jujur, kaulah yang aku mau.

Di tiap aku menatapmu, doaku terlantun diam diam, berharap akan ada satu waktu di mana kau adalah milikku.

Dan di sinilah kita. Saling berhadapan di satu meja yang sama. Matamu menatap mataku, mataku menatap matamu. Hening menjadi latar belakang kita, tapi gema bahagia bersahut-sahutan di kepala.

Kali itu aku benar benar percaya bahwa keajaiban itu nyata adanya. Karena aku harus berkata apa lagi? Aku melihat yang lebih indah dari keagungan Bima Sakti ketika kau menatap mataku.

Aku tidak pernah begitu menginginkan seseorang hingga segila dan segigih ini! Di tiap mata kita bertemu, aku semakin tidak bisa berbohong jika ternyata aku memang sangat mencintaimu!

Akhirnya, aku menemukanmu.

Seseorang yang paling aku cari dari banyaknya sakit hati yang telah kulalui.

Untuk matamu,
bolehkan aku pulang kesana?

Cause I see all my dreams come true,
when I look into your eyes.



Sumber: "5 Puisi di Buku ‘The Book of Almost’ yang Bakal Buat Kamu Jadi Baper Keinget Masa Lalu!", https://medium.com/@gustiadistriani/5-puisi-di-buku-the-book-of-almost-yang-bakal-buat-kamu-jadi-baper-keinget-masa-lalu-bb6d6fc816e8.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama