Helvy Tiana Rosa


Helvy Tiana Rosa adalah cerpenis yang lahir di Medan, 2 April 1970 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Kakak Asmanadia ini dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), sebuah forum penulis muda beranggotakan lebih 5000 orang yang tersebar di lebih dari 125 kota di Indonesia dan mancanegara. Istri Tomi Satryatomo serta ibu dari Abdurahman Faiz (12) serta Nadya Paramitha (1,5) ini juga pendiri dan pengelola "Rumah baCA dan Hasilkan karYA" (Rumah Cahaya) yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah Jurusan Arab, Fakultas Sastra UI, dan terakhir ia memperoleh gelar magister dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Di samping sebagai cerpenis, Helvy adalah dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta, Ketua Majelis Penulis Forum Lingkar Pena, Direktur Lingkar Pena Publishing House, Dewan Pertimbangan Perbukuan Balai Pustaka, dan Anggota Ahli Majelis Sastra Asia Tenggara. Dia pernah menjadi redaktur dan pemimpin redaksi majalah Annida (1991—2001), sekretaris DPH Dewan Kesenian Jakarta (2003), dan Anggota Komite Sastra DKJ (2003—2006). Dia juga pendiri dan penggiat Woman Literacy Foundation.

Selain menulis cerpen, Helvy juga menulis sajak, novel, dan esai. Helvy juga aktif di dunia teater. Dia pendiri Teater Bening—sebuah teater kampus di FSUI yang seluruh anggotanya adalah perempuan. Teater ini pernah pentas di Gedung Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Auditorium Fakultas Sastra UI, serta keliling Jawa dan Sumatra. Helvy juga menulis naskah drama, salah satu naskah dramanya yang sudah terbit berjudul Tanah Perempuan (Lapena, 2007).

Sejak tahun 1996 hingga sekarang lebih dari 40 bukunya telah diterbitkan. Cerpen-cerpennya diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jepang, Arab, Swedia, Jerman, dan Prancis. Tahun 1998 ia diundang mengikuti Program Penulisan Cerpen yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara.

Helvy menulis sejak tahun 1979. Karya cerpennya yang telah diterbitkan dalam bentuk kumpulan cerpen, antara lain, adalah Bukavu (Kumpulan Cerpen, Lingkar Pena Publishing House 2008), Lelaki Kabut dan Boneka/ Dolls and The Man of Mist, Kumpulan Cerpen Dwi Bahasa (Syaamil, 2002), Titian Pelangi, Kumpulan Cerpen (Mizan, 2000), Hari-Hari Cinta Tiara, Kumpulan Cerpen (Mizan, 2000), Manusia-Manusia Langit, Kumpulan Cerpen (Syaamil, 2000), Nyanyian Perjalanan, Kumpulan Cerpen (Syaamil, 1999), Hingga Batu Bicara, Kumpulan Cerpen (Syaamil, 1999), Sebab Sastra yang Merenggutku dari Pasrah, Kumpulan Cerpen (Gunung Jati, 1999), Ketika Mas Gagah Pergi, Kumpulan Cerpen (Pustaka Annida, 1997. Cet II dan seterusnya diterbitkan oleh Syaamil).

Cerpen-cerpennya juga dimuat di dalam antologi cerpen, antara lain adalah Perempuan Bermata Lembut ( Antologi Cerpen Bersama, FBA Press 2005), Ketika Cinta Menemukanmu (Antologi Cerpen Bersama, GIP 2005), Dokumen Jibril (Antologi Cerpen Bersama, Republika 2005), Dari Pemburu ke Teurapeutik (Antologi Cerpen Bersama, Pusat Bahasa 2004), Lelaki Semesta (Antologi Cerpen Bersama, LPPH, 2004), Kitab Cerpen: Horison Sastra Indonesia (Antologi Bersama, Yayasan Indonesia & Ford Foundation, 2002. Ed. Taufiq Ismail, dkk.), Luka Telah Menyapa Cinta (Antologi Cerpen Bersama, FBA Press, 2002), Kado Pernikahan (Antologi Cerpen Bersama, Syaamil, 2002), Dunia Perempuan (Antologi Cerpen Bersama, Bentang, 2002), Ini...Sirkus Senyum (Antologi Cerpen Bersama, Komunitas Bumi Manusia, 2002), Ketika Duka Tersenyum (Antologi Cerpen Bersama, FBA Press, 2001), Kembang Mayang (Antologi Cerpen Bersama, Penerbit Kelompok Cinta Baca, Jakarta, 2000), Sembilan Mata Hati (Antologi Cerpen Bersama, Pustaka Annida, Jakarta, 1998). Yang berupa antologi puisi bersama, yakni Sajadah Kata (Antologi Puisi Bersama, Syaamil, 2002), Graffiti Gratitude (Antologi Puisi Bersama, Angkasa, 2001). Yang berupa naskah drama, yakni Tanah Perempuan, naskah Drama (Lapena, 2007). Yang berupa novel, antara lain Akira no Seisen/ Akira: Muslim wa tashiwa, Novel (Syaamil, 2000) Kembara Kasih, Novel (Pustaka Annida, 1999), Mc Alliester, Novel (Moslem Press, London, 1996). Yang berupa kumpulan tulisan bersama, antara lain Jilbab Pertamaku (Kumpulan Tulisan Bersama, LPPH, 2005), Matahari Tak Pernah Sendiri I (Kumpulan Tulisan Bersama, LPPH, 2004), Di Sini Ada Cinta! (Kumpulan Tulisan Bersama, LPPH, 2004), Dari Fansuri ke Handayani (Antologi Bersama, Penerbit Horison dan Ford Foundation, 2001). Yang berupa cerita anak, antara lain 1001 Kisah Luar Biasa dari Orang-orang Biasa (Penerbit Anak Saleh 2004), Pangeranku, Cerita Anak (Syaamil, 2000), Yang berupa tulisan lain-lain, antara lain Risalah Cinta Untukmu (LPPH, 2007), Menulis Bisa Bikin Kaya! (MVP 2006), Leksikon Sastra Jakarta (DKJ dan Penerbit Bentang Budaya, 2003), Segenggam Gumam, Esai-esai Sastra dan Budaya (Syaamil, 2003), Bukan di Negeri Dongeng (Syaamil, 2003), Wanita yang Mengalahkan Setan, Kritik Sastra (Tamboer Press, 2002), Pelangi Nurani (Syaamil, 2002), Lentera (An Najah Press,1999), Angkatan 2000 Dalam Sastra Indonesia (Kumpulan Tulisan Bersama, Grasindo, 2000).

Helvy sering diundang berbicara dalam berbagai forum sastra dan budaya di dalam dan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Hong Kong, Jepang, Mesir hingga Amerika Serikat. Ia pernah memenangkan berbagai perlombaan menulis tingkat nasional, termasuk sebuah lomba esai berhadiah Rp 100 juta (2007). Namun menurutnya yang paling berkesan ketika 'Fisabilillah" menjadi Juara Lomba Cipta Puisi Yayasan Iqra, tingkat nasional (1992), dengan HB Jassin sebagai Ketua Dewan Juri. "Jaring-Jaring Merah" terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik Majalah Sastra Horison dalam satu dekade (1990-2000). Lelaki Kabut dan Boneka mendapat Pena Award Forum Lingkar Pena sebagai Kumpulan Cerpen Terpuji (2002). Beberapa penghargaan lain yang pernah diperolehnya, antara lain sebagai Tokoh Perbukuan IBF Award (2006), Tokoh Sastra Eramuslim Award (2006), Ikon Perempuan Indonesia versi Majalah Gatra (2007), Wanita Indonesia Inspiratif versi Tabloid Wanita Indonesia (2008), Finalis Indonesia Berprestasi Award XL, Bidang Seni dan Budaya (2007), Penghargaan Perempuan Indonesia Berprestasi dari Tabloid Nova dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI (2004), Ummi Award dari majalah Ummi (2004), Muslimah Teladan versi Majalah Alia (2006), Muslimah Indonesia Berprestasi Bidang Penulisan versi Majalah Amanah (2000), Dosen Berprestasi Universitas Negeri Jakarta (2008), dan lain-lain.

Sumber: “Helvy Tiana Rosa (1970— …)”,  https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Helvy_Tiana_Rosa.

Posting Komentar