Puisi Turun Kembali Karya Amir Hamzah
Kalau aku dalam engkau dan kau dalam aku adakah begini jadinya jaku hamba engkau penghulu? Aku dan engkau berlainan engkau …
Kalau aku dalam engkau dan kau dalam aku adakah begini jadinya jaku hamba engkau penghulu? Aku dan engkau berlainan engkau …
Tersapu sutera pigura dengan nilam hitam kelam berpadaman lentera alit beratus ribu di atas langit Seketika sekejap mata se…
Terbuka bunga dalam hatiku! kembang rindang disentuh bibir kesturimu. Melayah-layah mengintip restu senyumanmu. Dengan meng…
Kuketuk pintu masaku muda hendak masuk rasa kembali taman terkunci dibelan pula tinggallah aku sunyi sendiri. Kudatangi gel…
Kalau subuh kedengaran tabuh semua sepi sunyi sekali bulan seorang tertawa terang bintang mutiara bermain cahaya Terjaga ak…
Kasihkan hidup sebab dikau segala kuntum mengoyak kepak membunga cinta dalam hatiku mewangi sari dalam jantungku Hidup sepe…
kau keraskan kalbunya bagi batu membesi benar timbul telangkaimu bertongkat urat ditunjang pengacara petah fasih Di hadapan…
mengembara senda pada senja rama bermain dalam cahaya kusangka sempurna dalam segala sayap kemerlap mengemas rupa ditayang …
Membubung badanku, melambung, mengawan naik, naik, tipis-rampis, kudus halus melayang-terbang, mengembang-kembang menyerupa…
Daun bergamit berpaling muka mengambang tenang di laut cahaya tunduk mengurai surai terurai kelapa lampai melambai bidai…
Ditayangan ombak bujang bersela dijunjung hulu rapuh semata dikipasi angin bergurau senda lupakan kelana akan dirinya... Di…
Kerana kasihmu Engkau tentukan sehari lima kali kita bertemu Aku inginkan rupamu kulebihi sekali sebelum cuaca menali suter…
Tambak beriak intan terberai kemuncak bambu tunduk melambai mas kumambang mengisak sampai merenungkan mata kesuma terata…
Segala kupinta tiada kauberi segala kutanya tiada kausahuti butalah aku terdiri sendiri penuntun tiada memimpin jari Maju m…
Ibuku dehulu marah padaku diam ia tiada ber kata akupun lalu merajuk pilu tiada peduli apa terjadi matanya terus mengawas d…
Kupatah tangkai kusuma kukucup kendati mencari wangi asli cempaka tinggal tergulai lampai sayang tanganku hendak mencapai. …
Tiada bersua dalam dunia Lamanya sudah tiada bertemu tiada kedengaran suatu apa tiada tempat duduk bertanya tiada teman kaw…
Timbul niat dalam kalbumu; terban hujan, ungkai badai terendam karam runtuh ripuk tamanmu rampak Manusia kecil lintang puka…
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah m…
Poyangku rata meminta sama semoga sekali aku diberi memetik kecapi, kecapi firdausi menampar rebana, rebana swarga Poyangku…