Peribahasa Menjilat Air Liur Sendiri
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Menjilat air liur sendiri”. Artinya: 1. Perkataannya tidak sesuai dengan yang dilak…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Menjilat air liur sendiri”. Artinya: 1. Perkataannya tidak sesuai dengan yang dilak…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Mati rusa karena tanduknya”. Artinya: Sesuatu yang menjadi kemegahan itu kadang-kad…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Siapa pun jadi raja, tanganku ke dahi juga”. Artinya: Siapa pun berkuasa aku tetap …
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Semudah membalik telapak tangan”. Artinya: Terlalu mudah. Demikian arti dari periba…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Serapat-rapat menyimpan bangkai pasti tercium juga”. Artinya: Walau menutupi kejaha…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Panas setahun hilang oleh hujan sehari”. Artinya: Segala kebaikan terhapus oleh han…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Menambak gunung, menggarami air laut”. Artinya: Memberi bantuan kepada orang yang s…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Menumbuk di periuk, bertanak di lesung”. Artinya: Melakukan sesuatu yang menyalahi …
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Membasuh arang di muka”. Artinya: Berusaha menghilangkan rasa malu. Demikian arti d…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai”. Artinya: Menghendaki sesua…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Gajah mati karena gadingnya”. Artinya: Seseorang meninggal dunia karena kelebihan (…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Darah lebih kental daripada air”. Artinya: Hubungan keluarga lebih kuat dari hubung…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Datang kelihatan muka, pergi tampak punggung”. Artinya: Datang mengucapkan salam, p…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Di laut boleh diajak, di hati siapa tahu”. Artinya: Apa yang tersembunyi dalam hati…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Dahulu duduk dari cangkung”. Artinya: Cepat marah sebelum mengetahui perkara sebena…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Campur orang dengan pemaling, sekurang-kurangnya jadi pencecak”. Artinya: Orang yan…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Campak bunga dibalas dengan campak tahi”. Artinya: Suatu kebaikan yang dibalas deng…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cakap melangit dapur tak berasap”. Artinya: Orang miskin yang bergaya seperti orang…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cacak seperti lambang tergadai”. Artinya: Perihal seseorang yang sedang terpana. FY…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Cacat-cacat cempedak, cacat-cacat nak hendak”. Artinya: Pura-pura mencela padahal m…