Puisi Rahasia Karya Acep Zamzam Noor
Dari ujung rambut burung-burung berjatuhan Ke dalam lukisan. Tapi di teduh wajah kecantikan utuh Begitu sempurna sapuan h…
Dari ujung rambut burung-burung berjatuhan Ke dalam lukisan. Tapi di teduh wajah kecantikan utuh Begitu sempurna sapuan h…
Lewat pasar yang riuh Lewat deretan panjang kaki lima Lewat tangga yang disandarkan Ke bukit. Aku merasa tak akan sampai…
Melva, di Karang Setra, kutemukan helai-helai rambutmu Di lantai keramik yang licin. Aku selalu terkenang kepadamu Setiap…
Dua Nada (1) Mungkin telah ribuan senja Kulewati dalam hidupku Namun ada satu senja yang membuatku Begitu tersiksa. Se…
Pada suatu sore bulan Desember Aku berdiri di tangga gereja Ketika lonceng mengumandangkan sunyi Dan serombongan burung …
Siapakah yang melangkah Meninggalkan jejak gerimis? Lengkung langit Sejak semula hanya betah jadi saksi Yang bisu. Dan a…